Rahasia Sukses Masyarakat Jepang
kursus bahasa jepang,pendidikan bahasa jepang,sekolah bahasa jepang,privat bahasa jepang,kursus privat bahasa jepang,lembaga kursus bahasa jepang,pelatihan bahasa jepang,blog belajar bahasa jepang,website belajar bahasa jepang,lpk bahasa jepang
sudah kita ketahui bersama serta saksikan Jepang adalah negara yang sangat maju,hebat serta berjaya. Namun demikian gempa serta tsunami yang melanda negeri SAKURA itu menghancurkan sebagian besar dari wilayah jepang jepang tersebut,yang berakibat pada perekonomian negara tersebut.Tapi sepertinya tidak membutuhkanwaktu yang lama untuknegara jepang dapat kembali bangkit dan menguasai perekonomian dunia, karena negara Jepang dikenal mempunyai rakyat yang sangat luar biasa ulet dan juga tekun.
Banyak orang-orang yang sukses berasal dari negara Jepang.
Ternyata penyebab majunya Jepang sudah diajarkan didalam agama Islam jauh-jauh sebelum Jepang ada. Kita bisa berkaca pada sejarah, di mana belum pernah ada didalam sejarah dunia, yang bisa menguasai 1/3 dunia hanya dalam kurun waktu -+30 tahun. Itul pada masa para Khalifah Rasyidin. Kaum muslimin sendirilah yang meninggalkan tentang ajaran agama mereka,
1.Malu:
#“Malu merupakan budaya leluhur yang turun temurun bangsa Jepang. Harakiri /bunuh diri dengan cara menusukkan pisau ke arah perut/ menjadi ritual sejak zaman era SAMURAI, yaitu apabila mereka kalah dalam pertarungan.
Masuk di dunia modern, wacananya sedikit telah berubah ke fenomena *mengundurkan diri* bagi pemimpin yang terlibat dalam kasus korupsi ataupun merasa gagal dalam menjalankan tugasnya. Efek negative lainnya mungkin adalah banyak anak-anak SD/SMP yang bunuh diri, dikarenakan nilainya jelek ataupun tidak naiktingkat. Mereka merasa malu terhadap lingkungannya kalau mereka sampai melanggar peraturan atau norma yang sudah menjadi kesepakatan .*
2.Mandiri:
*Sejak usia dini (anak-anak) dilatih untuk hidup mandiri. Bahkan seorang anak TK pun sudah harus membawa 3 tas besar yang berisi pakaian ganti/bento *bungkusan untuk makan siang*/sepatu ganti/buku-buku/handuk serta botol besar minuman yang digantungkan di lehernya. Selesai sekolah SMA dan masuk perguruain tinggi hampir sebagian besar tidak meminta biaya pendidikan kepada orang tua. Biasanya mereka mengandalkan kerja paruh waktu untuk membiayai sekolah dan juga kehidupan sehari-hari. Apabila kehabisan uang, mereka akan *meminjam* uang kepada orang tua, yang nantinya akan di kembalikan di bulan berikutnya lagi.*
3. Pantang menyerah
*Sejarah membuktikan bahwa Bangsa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting serta pantang menyerah dalam berusaha. Banyak bencana terjadi pada tahun 1945, ada bom atom di Hiroshima serta Nagasaki , disusul dengan kalah perang Jepang, serta ditambah dengan adanya gempa bumi besar yang terjadi di Tokyo, ternyata Jepang tidak habis semangat. Dalam beberapa tahun setelahnya Jepang sudah berhasil bangkit dan membangun industri otomotif serta bahkan juga membuat kereta super cepat *shinkansen*.
Akio Morita pada awalnya juga menjadi bahan tertawaan orang pada saat menawarkan produk yang berupa Cassete Tapenya yang kecil ke berbagai negara. Tetapi akhirnya menjadi melegenda dengan Brand Sony Walkman-nya. Yang cukup unik adalah ilmu serta teori dimana orang harus terus belajar dari kegagalan ini, mulai diformulasikan di Negara Jepang dengan namanya shippaigaku *ilmu kegagalan.*
Ada tawakkal didalam ajaran Islam, lihat bagaimana motivasi Rasulullah SAW ,mencontoh burung dalam berusaha, burung tidak tahu pasti di manakah ia akan mendapatkan makanan, akan tetapi yang penting bagi sang burung adalah ia berusaha keluar serta terbang mencari makanan.
*selalu ada Jalan*. ya, inipun adalah ajaran agama Islam. Jika kita berusaha serta tawakkal, maka kita bisa medapat jalan keluar dari arah yang tidak pernah kita sangka-sangka.
4.Loyalitas
*Loyalitas akan membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan serta tertata dengan rapi. Berbeda dengan sistem di Amerika serta Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah jenis pekerjaan.*
5.Inovasi
*Jepang bukanlah bangsa penemu, tetapi orang Jepang mempunyai kelebihan didalam meracik temuan orang lain dan kemudian memasarkan dalam bentuk produk yang diminati oleh masyarakat banyak.*
6. Bekerja Keras
*Bukan menjadi rahasia umum kalau bangsa Jepang adalah pekerja keras dan ulet. Rata-rata jam bekerja pegawai Jepang adalah 2450 jam per tahun, sangat tinggi disbanding dengan Amerika yaitu1957 jam per tahun, Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), serta Perancis yaitu1680 jam per tahun.Seorang pekerja Jepang bisa dikatakan dapat melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5sampai 6 orang pekerja. Pulang kerja cepat merupakan sesuatu hal yang boleh dikatakan *agak memalukan* di Jepang, serta menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk dalam kategori *yang tidak dibutuhkan* oleh perusahaan.*
7.Menjaaga tradisi/menghormati orang tua dan juga Ibu Rumah Tangga
*Perkembangan teknologi serta ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan akan tradisi serta budayanya. Budaya perempuan yang telah menikah untuk tidak bekerja masih ada sampai sekarang ini. Budaya meminta maaf masih menjadi reflek bagi orang Jepang. Apbila suatu hari Anda naik sepeda di Jepang kemudian menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget apabila orang yang kita tabrak yang akan minta maaf duluan.*
Tentu saja tradisi yang baiklah yang dilestarikan. Tradisi yang sesuai dengan nilai luhur serta ajaran Islam.
8.Budaya membaca
*Jangan kaget apabila Anda datang ke Jepang dan naik ke densha *kereta listrik*, sebagian besar penumpangnya baik anak-anak serta dewasa sedang membaca buku ataupun koran.Baik duduk ataupun berdiri, banyak orang yang memanfaatkan waktu di dalam densha untuk membaca*
9 Hidup berhemat
*Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat didalam keseharian. Sikap anti konsumerisme yang berlebihan ini nampak di dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai hidup di Jepang, mungkin kita sedikit heran dengan banyaknya orang-orang Jepang ramai belanja di supermarket pada kisaran jam 19:30, ternyata sebelum tutup,pihak supermarket memotong harga barang hingga setengahnya.
10.Kerjasama dan kelompok
*Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi pekerjaan yang terlalu bersifat individualis. Termasuk klaim hasil pekerjaanyang sudah dibuat, biasanya diperuntukkan untuk tim /kelompok tersebut.Ada anekdot bahwa *1 orang professor Jepang bisa kalah dengan satu orang professor dari Amerika, tetapi 10 orang professor dari Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor dari Jepang yang berkelompok.*
Website penting:
>> Info lowongan terbaru Program magang jepang
les privat bahasa jepang,private bahasa jepang,pembelajaran bahasa jepang,biaya kursus bahasa jepang,tempat les bahasa jepang,kursus bahasa jepang,privat bahasa jepang,situs belajar bahasa jepang,lpk bahasa jepang,lembaga bahasa jepang